Hari ini Jum’at 8 Desember 2017 saya mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang di adakan oleh tim Dosen Keperawatan, dimana pelatihan yang di ikuti oleh seluruh karyawan STIKes Aisyah Pringsewu ini berjalan dengan baik.
Dimulai pukul 08.30 pagi yang seharusnya pukul 08.00 pagi, meski kegiatan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar ini terlambat 30 menit namun tidak menyurutkan semangat bapak ibu karyawan yang mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan ini.
Acara dibuka oleh Ketua STIKes Aisyah Pringsewu, dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih atas antusias peserta dalam mengikuti pelatihan ini, beliau juga berharap dengan mengikuti pelatihan ini setiap diri karyawan kedepannya mampu memberikan pertolongan Bantuan Hidup Dasar diawali dengan keluarga, tetangga maupun di lingkungan kerja. Bahkan apabila di perjalanan menemukan kejadian yang memerlukan bantuan Bantuan Hidup Dasar, setidaknya diri kita sudah bisa untuk melakukan tindakan, sembari menunggu pertolongan datang.
Materi yang disampaikan oleh tutor yang tidak lain adalah tim dosen STIKes Aisyah Pringsewu, dalam penyampaiannya pun sangat asik, tidak membosankan. Meskipun yang di sampaikan masih banyak bahasa bahasa medis tapi saya selaku peserta sangat menikmati kegiatan pelatihan Bantuan Hidup Dasar ini.
Selama Materi disampaikan saya menyimak dengan seksama banyak poin poin penting yang didapatkan, apalagi materinya sangat disesuaikan dengan kejadian yang sering kita ketahui di sekitar kita, baik dilingkungan rumah, di perjalanan dan di tempat kerja.
Selain penyampaian materi Bantuan Hidup Dasar, para tutor juga memberikan penjelasannya dengan memperagakan di depan peserta, yang didukung dengan kelengkapan alat peraga yang dimiliki oleh Laboratorium STIKes Aisyah Pringsewu ini, menjadikan kegiatan Pelatihan sangat menarik.
Tahap demi tahapan di jelaskan kemudian didukung dengan di peragakan, adegan demi adegan yang sedemikian rupa dibuat seperti kejadian yang terjadi dilingkungan kita juga di tampilkan sehingga saya dan peserta lainnya sangat menikmati dan dengan mudah memahaminya.
Selanjutnya sesi praktik oleh peserta pelatihan Bantuan Hidup Dasar, nah bagian ini yang sangat seru karena setiap peserta diharuskan melakukan tindakan seperti yang sudah diperagakan oleh tutor, satu persatu dan itu diwajibkan.
Disini suasana menjadi pecah, sorak sorak, tawa canda membaur menjadi satu pada saat satu per satu karyawan melakukan praktik, termasuk saya juga berkesempatan mempraktikan ilmu yang disampaikan oleh tutor.
Secara garis besar yang saya dapatkan dari pelatihan Bantuan Hidup Dasar ini adalah sebelum melakukan tindakan pertolongan kita harus ingat tiga poin penting yaitu 3A, apasih 3 A itu, nah tiga A disini adalah Aman Diri, Aman Lingkungan dan Aman Pasien (korban).
Aman Diri, Sebelum kita bener bener melakukan tindakan menolong orang lain yang terkena musibah seperti jatuh atau tiba tiba pingsan sebaiknya kita amankan diri kita terlebih dahulu, Aman diri yang dimaksud disini adalah sebaiknya kita sebisa mungkin untuk menggunakan pelindung diri, semisal sarung tangan atau kain yang membatasi kontak langsung dengan korban.
Aman Lingkungan, Sebiknya sebelum melakukan Bantuan Hidup Dasar kita harus mengetahui situasi dan keadaan lingkungan disekitar korban, segera cari tempat yang memungkinkan keamanan dan kenyamanan bagi si korban seperti tempat yang kering, datar dan bersih.
Aman Pasien (korban), Disini juga penting karena kita sebaiknya waspada terhadap keselamatan diri kita, sebelum melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar kepada korban kita juga sebaiknya berhati hati karena kita tidak tahu apakah korban memiliki penyakit menular atau tidak.
Kesimpulan yang saya dapatkan dari pelatihan ini, untuk diri saya pribadi yaitu kita harus tetap berhati hati dalam berlaku baik atau menolong orang lain jangan sampai niat baik kita untuk menolong justru malah sebaliknya kita yang harus ditolong, lebih baik smart dengan segera mencari tenaga medis terdekat.